Senin, 28 Desember 2009

Berubah, yuk!




Kawan sudah berapa detik, menit, jam, hari, bulan, tahun yang tlah kita lalui dalam hidup kita? Berapa amanah yang telah kita tunaikan? Atau malah kita belum berbuat banyak untuk diri kita, apalagi buat umat. Yah, kita harus sadar bahwa waktu terus menggelinding, ia tak dapat diulang, jika kita melewatkan sedetik saja, maka lewatlah sudah.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al `Ashr)


Menengok lah kebelakang!

Tengoklah ke belakang, berapa derasnya keringatmu bercucuran untuk kebaikan umat? Berdarah-darah kah tubuh mu untuk menggapai mimpi mu? Jangan-jangan, di waktu lampau hidup kita dihabiskan hanya untuk kongkow, bermain tanpa ada hikmahnya, bercanda-tawa, menggibah orang lain, menfitnah, durhaka pada orang tua, Jika itu yang tlah kau lakukan kawan! Alarm tanda bahya telah mengintaimu. Lalu? Jika kau menyadarinya. Bangun kawan! HIDUP HANYA SEKALI, SETELAH ITU MATI...

Yuk, Menghitung Waktu!
Kawan, bila satu hari itu adalah 24 jam, maka dalam satu tahun terdapat 12 bulan, 52 minggu, 365 hari, 8.760 jam, 525.600 menit, dan 31.536.000 detik. Sedangkan usia rata-rata manusia adalah 60.
Seorang manusia akan mulai dihitung amal kebaikannya ketika sudah masuk masa balighnya. Sementara usia Baligh laki-laki yakni kurang lebih 15 tahun. Sementara peremuan kurang lebih di usia 12 tahun.
Yuk… kita hitung waktu yang digunakan manusia untuk menapak jalan tuk bertemu dengaNYA! Jika manusia baligh rata-rata umur 15, dan usia rata-rata hidup manusia adalah 65 tahun, berarti 65-15= 45 tahun. Ya, 50 tahun, itulah waktu yang sesungguhnya kawan!
Jika manusia tidur selama delapan jam perhari. Waktu yang habis dipakai untuk tidur adalah 18250 hari x 8 jam= 146.000 jam=16 tahun. Sisa tujuh bulan dibulatkan menjadi jadi 17 tahun. Berarti manusia menghabiskan waktu untuk tidur selama 17 tahun. Dan, jika ada manusia yang menghabiskan 12 jam/hari untuk tidur. Berarti ia enghabiskan waktu 25 tahun hanya untuk tidur.
Sedangkan waktu untuk aktivitas pokok (bekerja, belajar, dll), pada umumnya manusia menjalankan rutinitas pada siang hari. Jadi, waktu aktivitas adalah 12 jam. Berarti, waktu yang habis dipakai aktivitas untuk beraktivitas: 18.250 hari x 12 jam = 219.000 jam. Jumlah ini setara dengan 25 tahun.
Aktivitas siang hari itu juga terbagi lagi dalam beberapa hal. Ada yang bekerja, atau bercinta. Ada yang belajar atau mengajar. Ada yang sekolah atau kuliah. Ada yang makan sambil jalan-jalan. Ada pula yang gambling (berjudi) sambil maling. Dan, masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain.
Dan, waktu lainnya (nonton TV, bermain dll) selama 4 jam. Dalam 50 tahun, waktu yang dipakai rileksasi 18.250 hari x 4 jam = 73.000 jam. Jadi, waktu yang digunakan untuk rileksasi adalah 8 tahun.
Jika dijumlahkan, 17 tahun (waktu tidur) + 25 tahun (waltu aktifitas pokok) + 8 tahun (waktu lainnya) = 50 tahun. Woow, yang bener! 50 tahun kawan! So, KAPAN WAKTU IBADAHNYA?

Dari Syadad bin Aus ra, dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, ‘Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (Imam Turmudzi)

Yuk, jika kita hitung waktu manusia untuk menjalankan ibadah wajibnya/shalat (jika ini masuk dalam hitungan waktu lainnya) selama 50 tahun. Jika 1 kali shalat = 10 menit. Sedangkan sehari semalam 5 kali salat. Berarti, dalam satu putaran hari, 1 jam digunakan untuk ibadah. Dalam waktu 50 tahun, waktu terpakai untuk salat adalah 18.250 hari x 1 jam = 18.250 jam. Ini berarti, waktu yang dimanfaatkan manusia dalam 50 tahun di dunia, cuma 2 tahun untuk salat. Kawan, bandingkan jumlah jam tidur dengan jam shlat lima waktu! Tidur manusia 17 tahun, sedangkan shalat wajib hanya 2 tahun.

Mengejar Matahari!
Kawan, hari esok matahari kan terbit kembali (jika kita diberi kesempatan tuk melihatnya), masih ada waktu untuk menyulam dan memahat pahala di sisa umur ini. Tapak kaki kita belum berdarah, keringat kita belum bercucuran deras, kaki kita masih bisa menopang untuk berdiri tegak menatap dan mengejar matahari.

Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, ‘Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; 1. umurnya untuk apa dihabiskannya, 2. masa mudanya, kemana dipergunakannya, 3. hartanya darimana ia memperolehnya & 4. kemana ia membelanjakannya, 5. serta ilmunya sejauh mana diamalkannya?’ (HR. Turmudzi)

Kawan, sebentang taman impian masih menunggu rengkuh tangan kita, setangkai asa masih berpijar terang tuk menjadi pijar kita menapaki jalan-jalan yang gelap dan berliku.
Setiap jalan yang kau lalui pasti akan berliku, dan pasti akan menemui jalan bercabang. Kawan, disitulah saatnya kita tuk memilih. Memilih tuk seperti adanya, ataukah kita mau berubah. Kawan...Berubah, yuk!(aries adenata)


NB:
-Buat semua saudaraku agar bangun dari tidurnya
-Tuk semuanya ”Selamat Tahu Baru”
-Kerja Keras adalah Energi Kita

1 komentar: