Senin, 07 Desember 2009

Air Mata Lelaki


Air Mata Lelaki
Aries Adenata

Boleh kah laki-laki menangis, ya? Waduh…kok pertanyaan itu yang muncul sih! Ya dong, selama ini image yang ada di kepala kita, bahwa yang boleh menangis itu adalah kaum hawa. Nah, benarkah laki-laki itu tidak boleh menangis, atau sebenarnya dua-duanya punya hak untuk menangis. Nah, nangis berjamaah dong.
Sebelumnya, kita tengok komposisi otak manusia, yuk! Gambarannya gini, otak kita terdiri dari Neokorteks dan Amygdala. Wuiz...apan tuh! Gini, Neokorteks itu adalah kompoisisi otak yang menyerap informasi, berfikir dan rasional. Sedangkan Amygdala adalah kompisisi otak yag mengolah marah, sedih dan cinta. Secara kompisisi, otak perempuan, amygdala lebih responsif dibandingkan laki-laki. So, perempuan lebih mudah untuk menangis. Tetapi, pada dasarnya, perempuan dan laki-laki punya kompisisi otak yang sama, yaitu juga memiliki Amygdala yang mengolah emosi. Jadi, laki-laki juga bisa menangis lho!
Akan tetapi, perlu diingat, bahwa perempuan mempunyai fluktuasi hormon yang setiap perempuan mempunyai siklus atau tanggal yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kaum hawa lebih sensitif dan mudah untuk mengeluarkan air mata jika ada suatu masalah yang sedang dihadapi.
Yuk, sekarang kita berkaca dari para pendahulu kita. Kenal nggak dengan Umar bin Abdul Aziz. Ya, beliau adalah seorang laki-laki dan seorang pemimpin besar. Dikisahkan, jika mengingat kematian, tubuh Umar bin Abdul Aziz langsung menggigil seperti burung dan menangis hingga air matanya mengalir di jenggot.
Diceritakan juga, suatu malam, dia menangis dan membuat semua penghuni rumahnya ikut menangis. Sesudah tangisan mereka reda, istrinya, Fathimah menanyainya, “Demi Allah, wahai Amirulmukminin, mengapa Anda menangis?” Dia menjawab, “Aku teringat kembalinya manusia dari hadapan Allah Ta'ala; sebagian di surga dan sebagian di neraka.” Lalu dia berteriak dan jatuh pingsan.
Ada kisah lain tentang beliau juga, ketika hendak pergi berziarah ke Baitul Maqdis, al-Manshur singgah di tempat biarawan yang dulu ditemui Umar bin Abdul Aziz dan memintanya, “Ceritakan kepadaku sesuatu yang paling Anda kagumi dari Umar bin Abdul Aziz!” Si biarawan mulai bercerita, “Suatu malam dia ada di loteng kamarku ini dan ia terbuat dari marmer. Tiba-tiba air menetesiku lewat talang. Aku naik untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata aku mendapatinya sedang sujud dan air matanya mengalir di talang.” Subhanalallah... kisah beliau luar biasa ketika menitikan air mata, ya! Bukan air mata meratapi karena ditinggal seseorang. Tetapi berderai air matanya karena mengingat kematian. Nah loh, bukan seperti kalian yang menangis karena tidak di beliin pulsa ma nyokap. Hehe...
Ada beberapa kisah lain yang mencengangkan tentang air mata. Seperti yang dikatakan Wahb, “Adam 'alayhis-salam menangis selama 300 tahun dan tidak pernah lagi mengangkat kepalanya ke langit setelah dia melakukan kesalahan”. Juga Wuhaib bin Ward mengatakan, “Sesudah Allah menyalahkannya karena masalah anaknya, ‘Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengatahuan” (Qs. Hud: 46), sedangkan Nuh 'alayhis-salam menangis selama 300 tahun hingga bagian bawah matanya berubah seperti selokan-selokan air karena begitu lamanya ia menangis.”
Abu Darda’ radhiyallahu 'anh mengatakan, “Setiapkali Ibrahim 'alayhis-salam mengerjakan shalat terdengarlah suara mendidih dari kejauhan karena takut kepada Allah Azza wajalla.” Subhanallah, ternyata banyak kisah tentang air mata laki-laki yang dapat kita ambil ibrahnya, ya!
So, sebenarnya lelaki dan perempuan boleh menangis kok! Tapi, menangis lah karena Allah, ya! (Kak Aden/diambil dari berbagai sumber)

*Dimuat di Gizone edisi 3
**Kerja Keras adalah Energi Kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar