Jumat, 20 Desember 2013

Cheria Travel, Bukan Travel Isapan Jempol


Libur telah tiba,libur telah tiba
Hore, hore, hore
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh kesahmu
Libur telah tiba, libur telah tiba
Hatiku gembira
            Ketika mendengar lagu anak-anak itu bertalu-talu, mendendang indah di telinga kita. Semangat untuk menikmati liburan membuncah di dada kita. Ya, liburan adalah sesuatu yang membuat kita bahagia. Hari yang kita nanti untuk melepas penat. Menikmati hidup. Mencoba mengambil jeda dari beban berkehidupan.

Senin, 16 Desember 2013

Belajar Mendengar

Hari itu suasana sangat cerah. Udara tidak begitu panas. Saya dan anak pertama saya sedang bercengkerama santai di ruang tengah. Seperti biasa, saya tidak melewatkan kesempatan kebersamaan itu dengan bercanda dan mendengar kisah serunya hari ini. Baik kisah bermain di sekolah atau kisah supernya bermain dengan teman dekat rumahnya.

Minggu, 24 November 2013

Kemerdekaan Sastra dalam Politik (Solopos, 24 Nov 2013)


            Selalu saja ada yang ingin menyeret Forum Lingkar Pena (FLP) ke salah satu partai politik, acap-kali dan didaur ulang terus menerus tanpa henti. Seakan menjadi pembenaran bahwa FLP dinisbatkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saya menjadi gusar dengan tulisan Danang Muchtar Syafi`i yang dimuat di Solopos pada kolom Gagasan, Jumat Pon, 15 November 2013 dengan judul “Kemerdekaan Santri dalam Politik”, lewat tulisan tersebut, Danang membangun opini ke khalayak ramai bahwa FLP adalah bagian dari PKS. Bahkan menjadi salah satu mesin untuk rekrutment kader PKS.

Kamis, 27 Juni 2013

SAUT SITOMURANG & PKS


SAUT: Udahkorup masik jualan ayat pulak. Mbok yo isin sitik Pak De. (ketika mengomentari situs ini: http://www.tribunnews.com/2013/06/27/fahri-hamzah-ceramahi-kpk-pakai-surat-al-hujurat)

Saya:Mbok udah mencelanya, nanti kalau sudah terbukti dipengadilan, silahkan dihujatpaklek. Kalau belum, ya sabar dulu paklek.Paklek tahu kan, kepentingan mediamasing-masing, jadi berita tergantung pesanan juga.Pa jenegan juga ikut-ikutan?Kayak kanonisasi sastra tulisan paklek itu lho...