Selasa, 14 Januari 2014

Catatan Abi Muda #01: Nikmatilah, mumpung ia masih kecil!



            Begitu banyak hal dalam rumah tangga, apalagi usia pernikahan masih sangat muda pula. Nah, salah satunya adalah mengurus anak. Mungkin bagi sebagian orang tua sudah melewati masanya sering mengalami, bagaimana dengan para abi-umi muda? 

            Lihat saja, bagaimana si kecil membuat rumah menjadi pasar terbesar dalam permainannya, padahal baru saja kita merapikan rumah, barusan lima menit pula. Nah loch! Juga ketika kita harus berkejar-kejaran dengan si kecil untuk disuruh mandi, ia akan lari, mengajak petak umpet, ketika sudah masuk ember untuk mandi, ia merasa sedang dalam kolam renang yang asyik dan seru, ia akan susah untuk diajak selesai mandi atau keluar dari ember. Nah loch! Padahal udara dingin, musim hujan pula.
            Belum lagi kita harus memutus urat malu kita ketika pergi ke pertokoan, ketika si kecil minta sebuah mainan, padahal kita sedang tidak membawa uang cukup, karena harus memenuhi kebutuhan yang lain, walhasil tangis si kecil akan meledak memenuhi ruangan, dan seribu pandangan tatap mata pun akan menghujam ke arah kita. Nah loch! Dunia serasa mau runtuh, malu atau malu.
Banyak kejadian-kejadian ketika kita mengurus si kecil, ada tawa, jengkel, dongkol menggelikan sering berkelindan di sekitar kita. Bisa jadi semua itu akan menguras emosi kita, apalagi pekerjaan sedang menumpuk, ditunggu deadline, pas tanggal tua lagi, nah loch! Bisa jadi emosi kita akan pecah menghadai situasi ini.



Nikmatilah!
            Mau marah, melempar sandal. Upz, tahan emosi, kendalikan yah. Ingatlah abi-umi muda, hanya sekali dalam seumur hidup anak kita bisa berkejar-kejaran ketika diminta mandi, ya ketika ia masih kecil. Lihatlah iklan di TV (tidak menyebut merk) ada ucapan yang ditonjolkan“Aku sudah besaaar”, ketika masa itu tiba,kita sudah tidak bisa berkejaran, apalagi memandikan buah hati kita.
            Yah, nikmatilah masa-masa itu, ia akan menjadi kenangan tersendiri, yang akan membuat kita tergugu dalam pojok ruangan kelak, ketika ia sudah naik pelaminan, kita akan hidup tanpa tawa renyahnya, bahkan kita akan ditinggal ketia ia sudah mengarungi biduk rumah tangga.
Yah, nikmatilah selagi ia bisa merengek manja meminta mainan kepada kita, sebelum ia tak merengek manja kepada kita, karena kelak ia tak akan meminta dengan bergelayut manja kepada kita, tentu ia akan bermanja ria dengan pasangannya kelak.
Yah, nikmatilah masa ia masih bisa mengobrak-abrik rumah kita dengan suka ria, sebelum ia sudah membangun rumahnya sendiri untuk ia obrak-abrik untuk ditata menjdi ruangan dengan dekorasi yang indah.
Nimkatilah abi-umi muda, karena masa itu (masa ia masih kecil) tidak bisa kembali, tidak pula bisa diputar ulang dalam lembar jejak hidup kita. Mari, kita rayakan masa si kecil yang masih ceria dengan menikmatinya…selamat menikmati…
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar