Rabu, 15 Januari 2014

Catatan Abi Muda #02: Mereka Makhluk yang Berbeda

Punya anak satu saja sudah minta ampun nggak ketulungan, ini dan itu maunya, apalagi punya anak lebih dari satu. Wow, nggak kebayang dech. Repotnya. Upz, bagaimana kalau sudah terlanjur punya anak dua, tiga atau bahkan lebih. Nah, saya sendiri mengalami bagaimana harus membersamai dua anak. Itupun cewek semua. Anak pertama berumur hampir 4 tahun, sedangkan yang kedua hampinr 2 bulan.

 
“Abiii….gendong!” teriak anak pertamaku dengan manja. Sedangkan anak yang kedua ku, Sofi berjalan cukup cuek, kemudian duduk di mobil mainan yang besar, seolah tidak ada teriakan yag mengganggu.
Huff…dua anak adalah seni membersamai dua makhluk yang berbeda, mereka punya karakter yang berbeda, bisa jadi yang satu manja, sedangkan yang lain mandiri, atau sama-sama manja tapi yang satu manjanya sama umi, yang satu manja sama abi. Ya, mereka adalah makhluk kecil yang luar biasa, makhluk yang berbeda karakter. Tentu, kita harus memperlakukan mereka dengan berbeda pula.

Butuh Ilmu
Sebagai abi muda tentu banyak hal yang harus kita pelajari. Baik dari mempelajari karakter si kecil secara langsung dan terus menerus. Atau dengan cara kita membaca buku. Ya, anak adalah sebuah investasi kita di surga. Tentu kita akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Untuk itu, sedari sekarang kita sebagai abi-umi muda tentu jangan malas untuk menimba ilmu cara mendidik anak, baik membaca buku atau ikut seminar parenting.
Untuk beli HP yang nilanya “wow” saja kita rela, tentu membeli buku dengan harga yang “wow” juga kita harus merelakan demi untuk mengtahui bagaimana kita membersamai anak dengan berbagai karakternya yang berbeda-beda.
Nah, kalau kita susah memahami buku. Jangan malu untuk mencari mentor. Tidak hanya dalam dunia usaha atau kegiatan professional lainnya. Saatnya kita juga punya mentor bagaimana kita mendidik anak dengan baik. Bisa jadi mentor itu adalah kolega kita yang sukses menghantarkan anak menjadi soleh dan berprestasi. Datangi mereka, minta saran. Kebiasaan apa yang mereka lakukan sehingga mereka bisa sukses mendidik anak mereka. Bagaimana mereka menghadapi anak dengan berbagai karakter. Tentu setiap anak adalah unik, tidak bisa disamakan cara menghadapinya. Tapi, minimal kita punya wawasan bagaimana membersamai anak dengan karakter yang berbeda, kemudian kita sesuaikan dengan anak-anak kita. Selamat membersamai anak dengan karakter unik nan luar biasa ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar