Rabu, 21 Juli 2010

My Name is Khan Sebuah Kampanye Damai, Islam Bukan Agama Terorist


Islam Phobia
Gizoners, kalian pasti sudah pada ngerti dengan istilah Islam Phobia, kan? Yupz, di wikipedia disebutkan bahwa islamphobia adalah padangan orang yang menganggap Islam agama yang negative dan cenderung orang tersebut melakukan diskriminasi terhadap Islam dan pemeluknya. Wuah, sebegitukah? Ciele, ndak percaya! Ter-La-Lu... apalagi bagi orang-orang barat, mereka lebih phobia lagi terhadap muslim. Survey membuktikan bung! Hehe... neh, beberapa survey terkait dengan pandangan terhadap kaum muslim.

Warga Amerika Serikat punya prasangka buruk dua kali lebih besar terhadap orang Islam dibandingkan terhadap orang Kristen, Yahudi, atau Buddha. Berdasarkan sebuah jajak pendapat terbaru, hampir dua pertiga orang Amerika mengatakan, mereka memiliki sedikit atau tidak punya pengetahuan tentang Islam. Mayoritas orang Amerika juga tidak menyukai Islam.
Jajak pendapat itu, yang dilansir AP, Kamis (21/1/2010), dilakukan Gallup World Religion Survey.
Sedangkan survey yang dilakukakn oleh Pew Research Center juga menunjukkan bahwa rakyat Amerika meyakini bahwa kaum Muslim masih menghadapi lebih banyak diskriminasi daripada kelompok-kelompok relijius nasional lainnya. Ciah, sekarang sudah percaya, kan? Ternyata islamphobia marak di dunia barat.

My Name is Khan, sebuah pengalaman, kah?
Konon, film ini dibuat berdasarkan pengalaman sendiri yang di alami Shak Rukh Khan untuk memprotes apa yang pernah terjadi kepadanya. Karena dia pernah punya pengalaman buruk di bandara Amerika Serikat, diinterogasi bak maling ayam, hanya karena dia bernama Khan.

Film yang dibintangi Shak Rukh Khan, Kajol, dan Karan Johar ini mengangkat cerita diskriminasi agama yang terjadi di dunia. Seperti seorang warga muslim yang ditangkap di Bandara Amerika Serikat, hanya karena memiliki nama Khan. Di India nama Khan identik dengan pemeluk agama Islam.

Film mengkisahkan seorang anak, Rizwan Khan (Tanay Chheda), seorang muslim yang mengidap sindrom Asperger, hidup bersama ibunya (Zarina Wahab) di wilayah Borivali di Mumbai. Saat ia dewasa Rizwan yang diperankan oleh Shah Rukh Khan pindah ke San Fransisco dan hidup bersama adik dan iparnya. Selama disana, ia jatuh cinta kepada Mandira kajol. Mereka menikah dan memulai usaha. Setelah peristiwa 9/11, Rizwan dan Mandira mulai menghadapi beberapa kesulitan. Dimulai dari sebuah tragedi, mereka berpisah. Ingin kembali memenangkan hati istrinya, Rizwan melewati sejumlah petualangan diberbagai negara bagian di Amerika.

Salah satu bentuk diskriminasi terhadap kaum muslim, di salah satu adegan film tersebut, Khan ditahan di bandara LA International lantaran sikapnya (karena penderita asperger) membuatnya dianggap bersikap mencurigakan.
Apa Kata Mereka Tentang `My Name is Khan

Gizoners, dah pada nonton film ini belum? Wuah, seru lho film ini, film ini banyak sekali mendapatkan pujian dari berbagai kalangan, diantarannya dari The New York Temes, ”Yang terbaik dari My Name Is Khan, terutama untuk Amerika, adalah sebuah cerita tentang risiko kebaikan,"

Sedangkan US Daily mengatkan "Khan salah satu dari beberapa film Hindi (New York, Kurbaan) tentang orang India yang paranoid setelah peristiwa 9/11 di Amerika. Ada sesuatu yang menarik tentang melihat negara ini melalui kaca mata Bollywood, bahkan ketika ceritanya semacam dongeng,"

Tak hanya itu Times juga berbicara "Perjuangan atas film dan politik dari sang bintang serta membuat marah kaum Hindu atas komentarnya mengenai pemain Pakistan bermain di tim kriket India adalah sekilas tentang politik sempit yang masih membagi India,"

The Washington Post juga turut angkat bicara, "Film itu menampilkan kehidupan seorang lelaki muslim dari India, tinggal di San Francisco, yang melalui perjalanan luar biasa di Amerika Serikat, menginspirasi orang yang mengundang perdebatan dan menciptakan sebuah revolusi spontan,"
Nggak nyangka, kan? Film India bisa mendapat pujian dari media-media barat.
Menembus Box Office Inggris
Seperti dilansir Contact Music, Rabu (17/2/2010), dirilis pada 12 Februari kemarin, 'My Name is Khan' langsung meluncur ke peringkat enam box office Inggris. Film tersebut berhasil meraup pendapatan US$ 1,4 juta. 'My Name is Khan' pun menjadi film Bollywood dengan pendapatan kotor terbesar di minggu pertamanya.
Wuih, keren, ya! Kapan film yang berasal dari anak negeri ini mampu berkibar di negeri orang.

Menuai Kecaman
Film yang disutradai oleh Karan Johar ini tak mulus begitu saja, bahkan di India poster-poster film My Name is Khan dibakar, mereka juga mendemo dan melempari bioskop-bioskop yang mau menyangkan film tersebut. Pengerak dari demo itu adalah salah satu partai garis keras Hindu di India, Shiv Sena mengancam akan mengganggu pemutaran film tersebut. Hal itu disebabkan, Shak Rukh Khan mengeluarkan statment mendukung pemain Pakistan dalam Liga Utama Kriket di India atau IPL dan ia juga menolak meminta maaf karena mendukung pemain kriket Pakistan agar bisa masuk ke Liga Kriket India (IPL). Namun, aksi tersebut juga mendapat balasan dari sejumlah organisasi muslim lainnya. Organisasi muslim di India mengutuk aksi partai garis keras Hindu tersebut.
Yah, belajar dari film My Name is Khan, semoga tidak lagi terjadi diskriminasi lagi bagi umat Islam di belahan bumi ini. Karena Islam adalah agama rahmatan lil `alamin...(Aries Adenata/dari berbagai sumber)

1 komentar: