Senin, 24 Agustus 2015

Gara-gara Gadget





            Teknologi informatika dan elektronik saat ini terus melambung secara pesat. Dimana keterkaitan dan interaksi manusia dengan teknologi sudah dijadikan seperti kebutuhan. Salah satu contoh keterikatan tersebut adalah dengan adanya teknologi gadget.
            Mungkin sebagian orang hanya paham cara menggunakan gadget tanpa mengetahui definisi khususnya. Sebenarnya apa itu gadget? Gadget merupakan seperangkat piranti kecil berteknologi ciptakan manusia yang memiliki kelebihan serta kemampuan, dengan tujuan dan fungsi tertentu untuk memudahkan pekerjaan dan kebutuhan manusia agar menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.
            Pada era digital saat ini, gadget sudah bukan lagi menjadi barang mewah yang mahal, terbukti banyaknya masyarakat bahkan anak-anak kecil yang telah menggunakan teknologi tersebut. Jenis gadget yang kita kenal ada bermacam-macam. Begitupun dengan manfaat dan kegunaannya. Apa saja kah kegunaan gadget bila dilihat dari jenisnya? Handphone digunakan sebagai media komunikasi dengan orang lain, iPods dan MP4 digunakan untuk memutar musik dan video. PSP untuk bermain games. Kamera digital untuk mengambil foto. Serta ada komputer dan laptop yang digunakan untuk mengetik dan browsing di internet. Jadi dengan kata lain, gadget sangat bermanfaat bagi banyak orang.
            Manfaat gadget cukup beragam, kalau digunakan sesuai keperluan pasti menghasilkan manfaat yang berguna. Lantas bagaimana caranya menjadikan gadget ini sebagai media pembelajaran yang baik dan mendidik tanpa menghilangkan fungsi gadget itu sendiri? Mungkin kita sudah menyadari penggunaan gadget saat ini sudah sangat jarang dijadikan sebagai sumber belajar, sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Padahal banyak segi positif yang dapat dilakukan dengan menggunakan gadget.
E-Learning
            Contoh saja pembelajaran yang sedang marak saat ini yaitu pembelajaran melalui Elektronik learning (E-learning). Apa itu E-learning? E-learning adalah sebuah metode pembelajaran yang memudahkan pendidik dan peserta didik melakukan interaksi secara tidak langsung. Opsi pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan interaksi aplikasi tertentu yang telah tersedia, dan dapat di akses secara praktis digadget itu sendiri.    
Langkah-Langkah Pemanfaatan Gadget di Sekolah
              Sedangkan bagi guru pada setiap sekolah, sebaiknya memanfaatkan gadget-gadget yang dimiliki murid-muridnya secara bijaksana. Hal ini ditujukan agar para siswa tidak menyalah gunakan gadget tersebut untuk sesuatu yang tidak perlu atau negatif. Jangan memarahi serta menghukum mereka ketika membawa barang elektronik tersebut, namun bagaimana seorang guru dapat memanfaatkan kegunaan gadget sebagai media pembelajaran.  
            Guru dapat memanfaatkan gadget sebagai salah satu media sarana dan prasarana yang menunjang materi pembelajaran. Seperti kegunaan laptop yang sudah memiliki akses internet, dapat digunakan mencari bahan ajar tambahan seperti contoh sejarah dunia, video dokumentasi tentang nusantara, gambar, artikel, dan praktek penelitian ilmiah lainnya. Selain itu handphone bisa juga digunakan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kompentesi siswa bertelepon dan berkirim pesan singkat yang santun dan efektif. Dengan adanya kompetensi ini para siswa dapat meminimalisir bahasa gaul dan alay yang sering digunakan anak-anak jaman sekarang.  
Ikut menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, email sebagai sarana pemberian tugas dan pengumpulan tugas siswa. Mengapa demikian? Dengan pemanfaatan sosial media ini para guru dapat memantau murid dalam menggunakan sosial media, guru dapat lebih mengontrol konten-konten tidak mendidik yang belum waktunya diketahui oleh anak.
            Pengguna gadget biasanya mengharapkan fiture-fiture baru yang canggih sebagai pelengkap tambahan pada gadget lama mereka. Hal tersebut membuat kehidupan masyarakat yang sudah serba high tech ini menjadi individualistik, tidak peka pada lingkungan sekitarnya. Untuk itu sudah menjadi tugas orang tua dan guru di sekolah untuk memberikan pengertian serta pemahaman human touch yang menjadikan anak-anak tetap santun, berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa sosial besar.
            Perlu disadari juga oleh kita, bahwa gadget dapat memberi dampak buruk lantaran kesalahan pemakaiannya. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman serta kreativitas dalam penggunaannya, sehingga dampak buruk dapat dihindari dan hasil positif yang diraih.
Sisi Negatif Gadget
Gadget, buah dari kemajuan teknologi ini memang membuat hidup lebih hidup. Namun, ibarat gula manisnya gadget memiliki efek samping. Secara fisik terlalu sering menggunakan perangkat keras itu dapat menimbulkan sakit pada bagian tubuh tertentu. Mulai dari nyeri leher, bahu, hingga kecelakaan fatal. Beberapa cedera datang tiba-tiba, dan ada juga yang datang berulang.
Berbagai kecangihan teknologi yang tersemat dalam perangkat lunak itu juga dapat berpengaruh pada psikis penggunanya. Tidak hanya orang dewasa dan remaja, serangan paling rawan mengancam psikis anak-anak yang masih dipenuhi rasa ingin tahu, jika salah dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi ini dapat berdampak buruk dalam pertumbuhan buah hati. Belum lagi faktor radiasi yang dipancarkan gadget tersebut.
Biasanya cidera fisik rata-rata dialami kaum muda. Rasa sakit biasanya dirasakan pada jari atau tangan. Hal itu secara bertahap bisa melukai saraf. Dalam istilah penggemar gadget cedera jempol disebut Blackberry Thumb dan cedera tangan disebut iPad Hand. Sedangkan untuk mereka yang sering menelpon lama dengan ponsel memiliki risiko terkena Tinnitus. Penyakit ini membuat telinga sering kali benging, atau si penderita merasa mendengar suara-suara tertentu. Yang paling harus diwaspadai adalah saat menggunakan Headphone.Keasyikan mendengarkan sesuatu dari headphon membuat abai terhadap peringatan dari sekitar. Sehingga tak jarang kecelakaan diakibatkan hal ini.
Sementara Radiasi yang dipancarkan gadget paling rentan menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa. Selain radiasi sinyal yang terpancar dari smartphone dan gadget lainnya, pancaran cahaya monitornya juga tidak baik bagi anak-anak.
Umumnya, anak-anak menggunakan gadget untuk menonton atau bermain dengan gambar gerak cepat. Baik itu tayangan video maupun game, semuanya adalah gerak cepat. Nah, jika anak terbiasa menikmati tayangan gerak cepat seperti itu, hal itu berdampak pada kemampuan anak menyerap informasi atau pembelajaran dari gerak lambat seperti buku atau keterangan guru di kelas.
Bagi orang dewasa saja tak jarang ribut hanya gara-gara salah dalam memanfaatkan gadget ini. Mulai dari perselisihan antar teman, kisruh rumah tangga, sampai peristiwa kriminalitas yang berujung maut dipicu kesalahan dalam menggunakan gadget, khusunya fitur sosial media yang ada di dalamnya.
Biasanya awalnya iseng-iseng, nge-galau, cari teman. Tapi endingnya, eh bukan kemaslahatan yang didapat tapi malah kemudharatan. Tentu kita tak ingin hal itu terjadi pada kita bukan? Makanya, jika kita pandai dalam bergadget tidak hanya mendekatkan yang dekat tapi juga yang jauh. Bahkan, mendapat penghasilan yang tak sedikit dari kemajuan teknologi ini. So, be smart with smartphone.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar