Senin, 10 Agustus 2015

BAHAGIA ITU DIUPAYAKAN




Kata bahagia identik dengan uang berlimpah.jadi,bahagia seolah hanya melekat pada orang berpunya saja. Lantas,bagaimana dengan orang yg harta yg mepet alias cupet.sungguh kasihan amat jika sudah miskin tidak bahagia lagi. Bahagia itu netral.ia bisa jadi milik yg berpunya dan tidak berpunya.banyak orang kaya yg hidupnya tidak bahagia.tapi juga banyak orang kaya yg hidupnya bahagia. 

Disisilain kita juga melihat orang miskin tidak bahagia.kasihan amat hidupnya ya.sudah miskin tapi tidak bahagi.tetapi juga ada orang miskin namun bahagia. Acapkali kita mendengar canda orang "miskin nggak papa asal bahagia" "daripada kaya tapi tidak bahagia".hadech... sebuah ungkapan pembenaran tuk hidup kemiskinan. Bagaimana jika ungkapan itu dibalik "kaya nggak papa asal bahagia" nach loch... 

Bahagia itu letaknya bukan kaya atau miskin.tapi bagaimana kita bisa mengedalikan hati,bekelindan dengan emosi hati. Jika hati kita gerakan untuk bisa menikmati bahagia.maka hidup akan bahagia meski hanya makan di hotel (wee...bukan meski makan di warteg lho ya).eit...tapi juga makan di pkl ditemani cahaya bulan temaram dan ada kekasih tercinta juga bahagia lho yaa... Bahagia itu butuh diupayakan.pekerjaan yg menggunung,tugas dakwah yg berjibun jika itu bisa kita nikmati dengan hati.maka kebahagian akan menyapa kita dengan senyum Selamat bahagia lahir dan batin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar