Teknologi
informatika dan elektronik saat ini terus melambung secara pesat. Dimana
keterkaitan dan interaksi manusia dengan teknologi sudah dijadikan seperti
kebutuhan. Salah satu contoh keterikatan tersebut adalah dengan adanya teknologi
gadget.
Mungkin
sebagian orang hanya paham cara menggunakan gadget tanpa mengetahui definisi
khususnya. Sebenarnya apa itu gadget? Gadget merupakan seperangkat piranti
kecil berteknologi ciptakan manusia yang memiliki kelebihan serta kemampuan, dengan
tujuan dan fungsi tertentu untuk memudahkan pekerjaan dan kebutuhan manusia agar
menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.
Pada era digital
saat ini, gadget sudah bukan lagi menjadi barang mewah yang mahal, terbukti
banyaknya masyarakat bahkan anak-anak kecil yang telah menggunakan teknologi
tersebut. Jenis gadget yang kita kenal ada bermacam-macam. Begitupun dengan manfaat
dan kegunaannya. Apa saja kah
kegunaan gadget bila dilihat dari jenisnya? Handphone
digunakan sebagai media komunikasi dengan orang lain, iPods dan MP4 digunakan
untuk memutar musik dan video. PSP
untuk bermain games. Kamera digital untuk mengambil foto. Serta ada komputer
dan laptop yang digunakan untuk mengetik dan browsing
di internet. Jadi dengan kata lain, gadget sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Manfaat gadget cukup beragam, kalau
digunakan sesuai keperluan pasti menghasilkan manfaat yang berguna. Lantas
bagaimana caranya menjadikan gadget ini sebagai media pembelajaran yang baik
dan mendidik tanpa menghilangkan fungsi gadget itu sendiri? Mungkin kita sudah
menyadari penggunaan gadget saat ini sudah sangat jarang dijadikan sebagai
sumber belajar, sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Padahal banyak segi
positif yang dapat dilakukan dengan menggunakan gadget.
E-Learning
Contoh saja
pembelajaran yang sedang marak saat ini yaitu pembelajaran melalui Elektronik learning (E-learning). Apa itu E-learning? E-learning adalah sebuah
metode pembelajaran yang memudahkan pendidik dan peserta didik melakukan
interaksi secara tidak langsung. Opsi pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan
interaksi aplikasi tertentu yang telah tersedia, dan dapat di akses secara
praktis digadget itu sendiri.
Langkah-Langkah Pemanfaatan Gadget di
Sekolah
Sedangkan
bagi guru pada setiap sekolah, sebaiknya memanfaatkan gadget-gadget yang
dimiliki murid-muridnya secara bijaksana. Hal ini ditujukan agar para siswa
tidak menyalah gunakan gadget tersebut untuk sesuatu yang tidak perlu atau
negatif. Jangan memarahi serta menghukum mereka ketika membawa barang
elektronik tersebut, namun bagaimana seorang guru dapat memanfaatkan kegunaan
gadget sebagai media pembelajaran.
Guru dapat
memanfaatkan gadget sebagai salah satu media sarana dan prasarana yang
menunjang materi pembelajaran. Seperti kegunaan laptop yang sudah memiliki
akses internet, dapat digunakan mencari bahan ajar tambahan seperti contoh sejarah
dunia, video dokumentasi tentang nusantara, gambar, artikel, dan praktek penelitian
ilmiah lainnya. Selain itu handphone bisa
juga digunakan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kompentesi siswa bertelepon dan berkirim pesan singkat yang santun dan efektif.
Dengan adanya kompetensi ini para siswa dapat meminimalisir bahasa gaul dan
alay yang sering digunakan anak-anak jaman sekarang.
Ikut menggunakan jejaring sosial
seperti facebook, twitter, blog, email sebagai sarana pemberian tugas dan
pengumpulan tugas siswa. Mengapa demikian? Dengan pemanfaatan sosial media ini
para guru dapat memantau murid dalam menggunakan sosial media, guru dapat lebih
mengontrol konten-konten tidak mendidik yang belum waktunya diketahui oleh
anak.
Pengguna
gadget biasanya mengharapkan fiture-fiture baru yang canggih sebagai pelengkap
tambahan pada gadget lama mereka. Hal tersebut membuat kehidupan masyarakat
yang sudah serba high tech ini
menjadi individualistik, tidak peka pada lingkungan sekitarnya. Untuk itu sudah
menjadi tugas orang tua dan guru di sekolah untuk memberikan pengertian serta
pemahaman human touch yang menjadikan
anak-anak tetap santun, berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa sosial besar.
Perlu
disadari juga oleh kita, bahwa gadget dapat memberi dampak buruk lantaran
kesalahan pemakaiannya. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman serta kreativitas
dalam penggunaannya, sehingga dampak buruk dapat dihindari dan hasil positif
yang diraih.
Sisi
Negatif Gadget
Gadget, buah dari
kemajuan teknologi ini memang membuat hidup lebih hidup. Namun, ibarat gula
manisnya gadget memiliki efek samping. Secara fisik terlalu sering menggunakan
perangkat keras itu dapat menimbulkan sakit pada bagian tubuh tertentu. Mulai
dari nyeri leher, bahu, hingga kecelakaan fatal. Beberapa cedera datang
tiba-tiba, dan ada juga yang datang berulang.
Berbagai kecangihan
teknologi yang tersemat dalam perangkat lunak itu juga dapat berpengaruh pada
psikis penggunanya. Tidak hanya orang dewasa dan remaja, serangan paling rawan
mengancam psikis anak-anak yang masih dipenuhi rasa ingin tahu, jika salah
dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi ini dapat berdampak buruk dalam
pertumbuhan buah hati. Belum lagi faktor radiasi yang dipancarkan gadget
tersebut.
Biasanya cidera fisik
rata-rata dialami kaum muda. Rasa sakit biasanya dirasakan pada jari atau
tangan. Hal itu secara bertahap bisa melukai saraf. Dalam istilah penggemar
gadget cedera jempol disebut Blackberry Thumb dan cedera tangan disebut iPad
Hand. Sedangkan untuk mereka yang sering menelpon lama dengan ponsel memiliki
risiko terkena Tinnitus. Penyakit ini membuat telinga sering kali benging, atau
si penderita merasa mendengar suara-suara tertentu. Yang paling harus
diwaspadai adalah saat menggunakan Headphone.Keasyikan mendengarkan sesuatu dari headphon membuat abai terhadap
peringatan dari sekitar. Sehingga tak jarang kecelakaan diakibatkan hal ini.
Sementara Radiasi
yang dipancarkan gadget paling rentan menyerang anak-anak dibandingkan orang
dewasa. Selain radiasi sinyal yang terpancar dari smartphone dan gadget
lainnya, pancaran cahaya monitornya juga tidak baik bagi anak-anak.
Umumnya, anak-anak menggunakan
gadget untuk menonton atau bermain dengan gambar gerak cepat. Baik itu tayangan
video maupun game, semuanya adalah gerak cepat. Nah, jika anak terbiasa
menikmati tayangan gerak cepat seperti itu, hal itu berdampak pada kemampuan
anak menyerap informasi atau pembelajaran dari gerak lambat seperti buku atau
keterangan guru di kelas.
Bagi orang dewasa
saja tak jarang ribut hanya gara-gara salah dalam memanfaatkan gadget ini.
Mulai dari perselisihan antar teman, kisruh rumah tangga, sampai peristiwa
kriminalitas yang berujung maut dipicu kesalahan dalam menggunakan gadget,
khusunya fitur sosial media yang ada di dalamnya.
Biasanya awalnya
iseng-iseng, nge-galau, cari teman. Tapi endingnya, eh bukan kemaslahatan yang didapat tapi malah kemudharatan. Tentu
kita tak ingin hal itu terjadi pada kita bukan? Makanya, jika kita pandai dalam
bergadget tidak hanya mendekatkan yang dekat tapi juga yang jauh. Bahkan,
mendapat penghasilan yang tak sedikit dari kemajuan teknologi ini. So, be smart with smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar