Senin, 22 Maret 2010
Menembus Ruang dan Batas
Laju dunia kini tak bisa dilepaskan dengan internet. Ia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gaya hidup manusia modern sekarang. Ia tumbuh kembang dengan berbagai rupa dan bentuknya, disetiap generasi baru muncul evolusi wajah internet, mulai dari search engine, email, ym, web, blog, hingga sampai ke jejaring social fb atau yang sejenisnya. Bahkan, kita tidak tahu, apa yang bakal terjadi dikemudian hari dengan internet, ia akan menyeruak kepermukaan dengan evolusi entah apalagi.
Menangkap Peluang
Melihat perkembangan internet yang begitu pesat, tentu sayang jika kita tidak dapat menangkap peluang yang tergelar di hadapan mata kita. Sebuah peluang yang akan lewat begitu saja jika kita melepaskannya. Bayangkan, hampir di setiap belahan dunia, internet hadir. Tiap detik, menit, jam, kita bisa melihat kejadian apa yang sedang terjadi di seluruh dunia, sebuah kedahsyatan era informasi dunia maya.
Keberadaan internet bak cedawan di musim hujan, ia menyebar begitu cepat, di seluruh penjuru dunia, dari berbagi bangsa dan suku mengaksesnya. Tentu ini adalah pangsa besar yang terbesar di dunia. Ia punya kelebihan yang begitu dahsyat, ia bisa menembus ruang dan batas. Kapanpun, dimanapun ia bisa diakses. Sebeuah kelebihan yang dimiliki oleh internet.
Jika kita menangkap peluang tersebut dengan jeli, maka, manusia yang punya kepentingan organisasi atau bisnis dapat mempromokan dengan sangat maksimal.
Sebuah Data
Dari 1.5 miliar netter saat ini, 41% berada di Asia, kemudian diikuti Eropa 25% disusul Amerika Utara 16%. Dan Afrika menjadi benua dengan tingkat netter terkecil di dunia yakni hanya 5.6%.
Figure 1
Dengan melihat data diatas, tentu sayang bukan? Jika kita melewatkan potensi pasar di Asia, apalagi jika kita sebagai orang Indonesia.
Memancing di Dunia Maya
Jika Anda adalah seorang pemancing, atau pernah melihat seorang pemacing sedang memnacing ikan, tentu kalian akan melihat sang pemancing hanya terjebak kepada satu tempat, yakni sungai atau laut atau danau yang ia lempar kail kedalamnya. Cukup terbatas ruang dan waktunnya bukan?
Nah, jika Anda melempar kail di internet, maka, tak ada batas ruang dan waktu, ia akan menjadi umpan yang terus-menerus ada, bisa mengalirkan ikan-ikan yang terkena umpan, di belahan dunia yang lain. Bahkan, ia tak basi dimakan waktu, ia bisa menjadi umpan 24 jam nonstop. Umpan itu yang akan bergerilya sendiri untuk menemukan ceruk pasarnya sendiri, karena dunia maya tersebut akan menghubungkan dengan pasarnya. Salah satu kelebihannya lagi bukan?
Akan tetapi, sang pemancing harus tahu medan dan arah kail yang ia lempar. Apakah ikannya suka dengan umpannya, arusnya deras atau tidak dan sebagainya. Sama halnya, di dunia internet, sang pelempar kail di dunia maya harus memahai lekuk-lekuk dunia internet. Jika sang pelempar kail itu tahu lekuk-lekunya, niscaya ia bisa bermain di lekuk tersebut, bahkan akan menggoda calon komsumen untuk memakan umpan tersebut.
Kini, tinggal bagaimana kita menangkap peluang tersebut, hanya mejadi penonton bagi sang pemancing? Atau kita turut melempar kail kedunia maya yang begitu menggoda? Terserah Anda…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar